Friday, June 16, 2017

Jadilah Pelita Dalam Gelapku

Kau, yang entah siapa dan dimana
Jadilah pelita dalam gelapku
Pelita yang menerangi jalan hidupku
Pelita yang membuatku dapat melihat duniaku

Kau, yang entah siapa dan dimana
Mendoakanmu adalah caraku
Untuk sekedar melepas rasa ingin tahu
Untuk sekedar melepas rasa rindu

Kau, yang entah siapa dan dimana
Saat kau benar menjadi pelitaku, tuntunlah aku dengan lembut
Ajari aku untuk menjadi pribadi yang hebat
Agar aku dapat berjalan beriringan bersamamu

Kau, yang entah siapa dan dimana
Aku akan besabar hingga saat itu tiba
Saat kau menjadi pelita dalam gelapku
Dalam waktu yang tepat, dengan cara yang indah
Sesuai dengan rencanaNya

Karena rencanaNya adalah yang terbaik
Maka bersabar, terus memperbaiki diri pun cara terbaik

Untuk menunggumu menjadi pelita dalam gelapku

Saturday, May 13, 2017

Indah Warnamu




Ungu, merah, jingga
Menjadi satu kesatuan warna yang indah
Denga dasar berwarna biru


Warnanya memberi ketenangan, kenyamanan, juga kedamaian
Karenanya terlalu mudah untuk jatuh cinta kepadamu, senja... 

Monday, March 27, 2017

Tentang Rasa Yang Bertamu

Saat jatuh untuk cinta
Semua terasa luar biasa
Apa yang dilihat terlihat hebat
Hingga salah pun tak terlihat

Kini rindu menyapa kalbu
Hingga rasa pilu dan sendu saling beradu
Mungkin karna cinta untukmu
Yang terasa menggebu

Ingin hentikan waktu
Tuk sejenak bertanya tentang rasa yang bertamu
Apakah ini cinta atau hanya nafsu?

Saturday, February 25, 2017

BANGKIT

Saat semua keyakinanmu dipatahkan oleh mereka yang tidak tahu besarnya rasa yakin itu
Maka jangan coba untuk jatuh dan berbalik arah untuk tidak menyelesaikannya
Bukankah ''ALLAH ITU SESUAI PRASANGKA HAMBANYA" ???
Lantas mengapa masih ragu untuk merealisasikannya?

Duhai temanku, bukankah kita pernah merasa yakin dapat melakukan hal besar yang luar biasa?
Ataukah kau lupa akan hal itu?
Jika iya, izinkan aku tuk kembali mengingatkanmu

Perjuangan dijalan dakwah bukanlah hal yang mudah
Bukanlah jalan yang hanya melahirkan senyuman
Jalan ini penuh lika-liku, bahkan tak jarang kita akan menemui jurang yang terjal
Jika tidak hati hati, kita kan kan terjatuh
Jika kita tak menguatkan hati, kita akan terdiam bahkan berbalik arah

Semua cercaan akan selalu ada
Namun segeralah ubah kata "LELAH" menjadi "LILLAH"

DIAM

Tik.. tok.. tik.. tok..
Keheningan malam membuat detak jam terdengar begitu kencang
Detik menit jam berlalu
Namun dia hanya diam membisu
Entah berapa banyak hal yang ia pikirkan
Hingga menyita banyak waktu tuk duduk terdiam diatas kursi kesayangannya
Ingin ku ikut duduk disampingmu
Namun rasanya tak cukup berani tuk melangkahkan kaki menujumu

"Hai, tdakkah kau ingin membaginya denganku? Membagi beban yang kau rasakan"

Sebuah pertanyaan yang ingin sekali ku tanyakan padamu
Namun bibir ini terasa kaku saat dihadapanmu

Wednesday, February 1, 2017

Sepenggal Memori Tentangmu

Aku dan kamu punya cerita tentang kita
Ya, tentang kebersamaan kita
Dulu, saat kita masih bersama
Dalam ikatan cinta yang tidak seharusnya ada

Kata orang jika masih ingat semua itu, itu tanda masih cinta
Hmmm, mungkinkah?
Ah tapi rasanya tidak
Mungkin saja ingatan itu hadir hanya karna pernahnya kita bersama melewatinya kan?

Inilah permasalahan yang sering muncul karena permainan hati dengan dia yang tidak halal
Seketika teringat bayangnya hingga terbayang saat indahnya bersama
Tapi tidak seketika ingat dosa akan hal itu

Duhai diri, betapa banyaknya dosa yang telah diperbuat
Hatipun ikut andil dalam dosa itu
Namun tak pernah ku hitung banyaknya dosa yang terlah diperbuat
Hanya lamanya bersama yang selalu terhitung

Ahh, sepenggal memori tentangmu ini sungguh menyiksa..

Saturday, January 28, 2017

LANGIT (1) DAN SENJA

Siang hari itu, dibawah pohon yang biasa ku bersandar
kau datang dan kembali bertanya "Maukah kau menjadi senja dan terbenam dalam takdirku?"
Ohh, pertanyaan itu bukan untuk yang pertama kalinya kau tanyakan
dan aku pun kembali dengan ekspresi yang biasa saja, terdiam dan mematung
hingga kau lelah berdiri untuk menanti jawaban dan pergi

--------------------
Sebuah ingatan itu kembali terlintas
dan rasanya pun sudah terlambat untuk menjawabnya, menjawab bahwa aku ingin menjadi senjamu dan terbenam dalam takdirmu..

Lamunan itu terbuyarkan dengan hadirnya Rain, sahabat baikku
R : "Kamu masih memikirkannya? Semua sudah jauh tertinggal di belakang.         Ia? Bukankah sudah bersama dengan yang lain?"

Ya benar apa yang ia katakan, semua telah terlambat, dan penyeselan masih saja menghantui.

A : "Akankah ada langit lain yang datang?"
R : "Tentu, masih ada langit lain yang berharap kau menjadi senjanya, semua belum berakhir, perjalanan masih panjang. Lihat (sambil menunjuk langit) ia terlihat begitu luas bukan? seluas harapanmu akan langit lain. Kamu harus ingat, Allah itu sesuai prasangka hambaNya. Jangan tertipu dengan fatamorgana, fokuskan dirimu untuk menjadi lebih baik lagi hingga saat ia datang kau telah siap untuk menjadi senjanya."
.
.
Tak dapat ku balas perkaaannya dan hanya bisa kembali merenung juga meyakinkan diri bahwa ini bukanlah akhir dari segalanya.


Pernikahan bukanlah sebuah ajang perlombaan
Bukan siapa cepat dia dapat

Ia membutuhkan banyak persiapan
Bukan hanya masalah finansial belaka
Psikis pun harus dipersiapkan

Namun bukan berarti pernikahan hanyalah bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki usia 20 tahun keatas
Karna di zaman sekarang yang sudah makin maju, banyak dari mereka yang dirasa kita masih "KECIL" memiliki sikap yang lebih dewasa, dan banyak pula mereka yang menjadi pengusaha MUDA
Justru tak jarang pula dari orang-orang dewasa yang kita rasa dari segi pekerjaan sudah bisa dikatakan MAMPU namun masih enggan untuk menikah

Dalam islam, pernikahan pun akan menyempurnakan agama kita
So, masih enggan mempersiapkan diri? atau masih enggan untuk menyegerakan menikah?

Tuesday, January 24, 2017

WAKTU ITU KAN TIBA

Andai ku tahu kapan datangnya panggilan itu
Pasti kan ku persiapkan semua dengan sungguh-sungguh
Namun sayang, ku tak tahu kapan panggilan itu datang
Dan ada dimana aku saat panggilan itu datang

Harapku sama seperti mereka
Sedang dalam keadaan baik ketika Dia bilang "Waktunya kamu pulang"

Doaku sama seperti mereka
Yang tiap sujudnya memohon "Panggilah aku dalam keadaan baik"

Hari ini, kembali ku belajar bahwa tak ada satupun yang tahu kapan waktu itu tiba
Mungkin saat tua? dewasa? atau hanya tinggal beberapa hari, jam, menit bahkan detik?
Ia amatlah rahasia, hanya sang Pencipta yang tahu segalanya
Bukan aku, kamu, maupun dia orang terpintar tercerdas di dunia

Dia sudah mengingatkan dalam firmanNya :

كُلُّ نَفۡسٍ۬ ذَآٮِٕقَةُ ٱلۡمَوۡتِ‌ۖ 

"Setiap yang bernyawa akan merasakan MATI ...." (QS. Al-Ankabut :57)


JanjiNya pasti nyata, sehingga pasti kan terjadi
Waktu? Tempat? Itu adalah rahasianya
Sebuah ketetapan yang tak kan bisa dielak oleh siapapun, dari golongan manapun

Takut? ya takut, karna diri ini masih kotor, hati ini masih kotor
Namun siap ataupun tidak, ketika Sang Pencabut Nyawa datang, kita harus siap
Tak ada yang bisa menunda maupun mempercepat, karna itu adalah takdirNya

Kita hanyalah bisa berusaha terus memperbaiki diri
Supaya bekal kita cukup saat waktunya tiba
Karna penyesalan selalu datang belakangan

Saturday, January 14, 2017

Mengapa Belum Juga

Pantai;
Ia telah mengucap janji setianya pada laut. Bahwa ia akan selalu menemani, kapan pun. Dalam keadaan apapun hembusan angin-atau bahkan badai-yang mengguncang, yang mengurai tenang jadi gelombang-gelombang yang sulit dikekang, ia 'kan selalu di sana. menjadi sahabat paling sejati yang selalu mencoba mengerti. Dalam pasang maupun surut. Dalam jernih maupun keruh. Katanya, "Tak peduli kamu seberapa pekat, aku akan tetap dekat".

Panas;
Ia telah mengaku jatuh hati pada api. Mengagumi segala pesonanya, dan berikrar dalam hati, ia akan selalu menjadi ruh yang bersemayam dalam raganya. Menjadi rasa paling dikenal. Karena kebersamaan api, ia merasa arus cintanya itu diberi kanal. Dalam momen destruksi sekali pun, ia selalu bahagia. Dan selalu mengucap harap daam doa, 'semoga semuanya abadi'.

Dingin;
Ia sudah terlalu yakin salju adalah muara cintanya. Dan tak tahu lagi harus berkata apa. Sampai kapan pun ia tak akan merindukan salju, karena mereka selalu bersama. Bercengkerama dengan pucuk-pucuk daun, bertengger manis di ranting pepohonan, jatuh merintik di permukaan jalan, atau sekadar menjadi selimut bagi gnting-genting rumah. kisah mereka memang indah.

Kamu;
Mengapa kamu belum juga?


Dikutip dari buku 'Cinta Adalah Perlawanan' karya Azhar Nurun Ala pada bab 'Kerelaan'

Sunday, January 8, 2017

WELCOME JANUARY

'Apa sih resolusi kamu di tahun ini?'
yup, kata itu selalu jadi tranding topic di awal tahun
Banyak yang menjabarkan : aku mau ini, itu, dan bla bla bla
Mereka asyik menuliskan dan berbagi cerita tentang resolusi
Menargetkan kapan sih hal itu akan tercapai
Merencanakan apa saja yang harus dilakukan agar hal itu tercapai

Tak jarang dari mereka menggebu-gebu semangatnya untuk mewujudkannya
Namun tak jarang pula mereka lupa bahwa ridha Allah-lah yang paling tinggi

وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ 

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)


Tentu tidaklah kita dilarang untuk membuat resolusi
Namun apabila resolusi yang kita targetkan belum bisa tercapai, bisa karena 2 hal :
1. Usaha kita untuk mencapainya masih jauh dari kata cukup
2. Allah belum atau tidak mengizinkan resolisi itu tercapai. Dan jawaban akan hal itu ada pada surat Al-Baqarah : 216


So, do the best to get the best
Jangan sampai apa yang kita targetkan hanya sekedar tulisan tanpa usaha yang membuahkan hasil nyata
Tingkatkan lagi kedekatan dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar selaras antara dunya dan akhirat


AND... WELCOME TO JANUARY

Rasa lelah yang sangat terasa membuat diri ingin menyerah Rasa lelah yang sangat terasa membuat diri ingin berhenti sejenak Namun apakah bol...