Ligamen Periodontal
DISUSUN
OLEH :
KELOMPOK 1
1.
ESTHER JULITA
|
11. FINZA AULIA
|
2.
FADILLA
RAMADHANI
|
|
3.
FANY RIZKI
|
13. GIOVANI RICARDO
|
4.
FARAH ANDITA
|
14. GISWARI ZAHIRAH
|
5.
FARAH SALSABILA
|
15. HANA DWI
|
6.
FATMA ZAHARA
|
16. SANTIKA LARASATI
|
7.
FERDIE
|
17. HANA SABIELA
|
8.
FHIKA PICESIKA
|
18. HARWIDATIH
|
9.
FIBRINA FITRISYANOER
|
19. HERU OCTA
|
10. FIESCA ARIYANI P.S
|
KELAS
: B
FAKULTAS
KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS
PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA) JAKARTA
2013/2014
BAB
II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi
Ligamen Periodontal
Ligament
periodontal adalah gabungan dari jaringan yang mengelilingi akar gigi dan
berfungsi sebagai pegangan gigi ke tulang alveolar. Terutama terdiri dari
seikat serat kolagen yang
terus menerus disusun menjadi penyambung dari gigi ke tulang alveolar. Serat
ini disebut sebagai serat utama dari ligament periodontal. Pada gigi yang
erupsi seikat serat tersebut terdiri dari tiga bagian terpisah. Satu bagian
terletak menuju sementum, satu ke arah tulang alveolar, dan satu bidang
penyambungan dikenal sebagai pleksus menengah terletak di tengah-tengah antara
akar dan tulang. Pleksus ini belum diidentifikasi dalam sepenuhnya pada gigi
manusia yang erupsi. Lebar rata-rata ligamen periodontal dari gigi dewasa
adalah 0.18mm. Namun, merupakan bentuk seperti jam pasir, terluasnya di aspek
koronal, sedikit sempit dekat puncak, dan tersempit di tengah alveolus di
daerah rotasi.
Menurut kamus
kedokteran gigi, ligament periodontal adalah lapisan jaringan ikat padat yang
tebalnya sekitar 0,2 mm, mengitari akar gigi, terletak diantara sementum dan
tulang alveolar serta terdiri terutama atas serabut kolagen (desmodontium) dan
substansi dasar (proteoglikan dan glikoprotein). Tipe sel yang dianggap
merupakan bagian dari ligament periodontium adalah fibroblast, sementoblas,
osteoblas dan osteoklas. Mengandung pembuluh darah, pembuluh limfe dan saraf.
Ligament periodontium terbentuk dari serabut-serabut kolagen dalam folikel gigi
(selubung hertwig), sisa selular dari selubung hertwig akan tetap ada diantara
serabut-serabut kolagen sampai dewasa. Fungsinya adalah untuk mekanisme
pendukung bagi gigi, untuk mempertahnkan posisi vertical gigi, untuk membentuk,
mempertahankan, dan memperbaiki tulang alveolar sekitarnya serta sementum,
untuk mendeteksi tekanan pada gigi melalui sensor proprioseptif, dan untuk
member nutrient kepada sel-sel pembentuk semen. Serabut ligament periodontium
mengelompok untuk menstabilkan gigi. Sejalan dengan pertambahan usia, lebar
ligament periodontium akan menurun dan akan terjadi penurunan sntesis kolagen
serta protein.
2.2 Gambar Bagian Ligamen Periodontal
2.3 Serat
– Serat Periodontal
Elemen penting dari ligamen periodontal
adalah serat – serat periodontal, yang mengandung kolagen serta tersusun dalam
suatu ikatan dan memiliki alur menyerupai gelombang yang dapat terlihat jelas
melalui potongan melintang. Bagian ujung-ujung pangkal dari serat periodontal
tertanam di dalam sementum dan tulang alveolar yang biasa disebut sebagai serat
sharpey’s.
Bagian utama dari ikatan serat mengandung
serat-serat tunggal dan membentuk jaringan anastomose anatar akar gigi dan
tulang alveolar. Setelah tertanam didalam dinding tulang ataupun didalam akar
gigi, serat Sharpey’s akan mengalami kalsifikasi.
Kolagen adalah protein yang tersusun oleh berbagai asam amino, terutama glisn, prolin, hidroksilin, dan hidroksiprolin. Kolagen dihasilakn oleh fibroblas, khondrobls, osteoblas, maupun sel-sel lainnya. Semua kolagen tersebut dapat dibedakan berdasarkan kompsisi kimiawi, distribusi, fungsi maupun morfologi. Susunan molekuler serat kolagen memungkinkan serat memiiki daya regang yang lebih besar dibandingkan jaringan lainnya karena kolagen memberikan daya fleksibilitas dan kekutan pada jaringan .
Serat – serat utama ligamen periodontal
terbagi dalam 6 kelompok yaitu:
·
Serat Transeptal
Merupakan serat – serat transisi
antara serat – serat gingiva dan serat utama ligament periodontal. Serat –
serat transeptal meluas ke arah interproksimal melewati puncak tulang alveolar
dan tertanam di dalam sementum dari gigi sebelahnya. Serat ini dapat mengalami
rekrontruksi kembali bahkan setelah terjadi kerusakan tulang alveolar akibat
suatu penyakit periodontal. Serat ini dianggap sebagai serat gingiva karena
tidak memiliki perlekatan dgn tulang.
·
Serat Alveolar Crest
Serat ini berjalan melintang dari sementum yang tepat
di bawah epitel junctional ke puncak alveolar. Fungsi mereka adalah untuk
mengimbangi dorong koronal dari serat lebih apikal, sehingga membantu untuk
mempertahankan gigi dalam soket dan menahan gerakan gigi lateral.
·
Serat Horisontal
Serat
ini meluas pada sudut kanan menuju sumbu panjang gigi dari sementum ke tulang
alveolar.
·
Serat Oblique
Serat ini merupakan kelompokserat
terbanyak didalam ligament periodontal, serat ini meluas dari sementum pada
bagian koronal kemudian berjalan secara melintang kearah tulang. Serat ini
cukup kuat menahan tekanan kunyah vertical dan merubah tekanan tersebut dalam
bentuk regangan pada tulang alveolar
·
Serat Apikalis
Serat apikalis menyebar dari sementum
kearah tulang hanya pada bagian apical dari soket gigi. Serat ini tidak akan
terbentuk apabila pembentukan akar gigi belum sempurna.
·
Serat Interradikuler
Serat interradikular berjalan dari
sementum ke bagian furkasi gigi pada gigi geligi berakar ganda. Ikatan – ikatan
serat tersebut mengalami interdigitasi pada bagian yang tepat atau menyebar
diantara ikatan serat – serat lainnya yang tersusun secara teratur. Sementara
itu serat – serat kolagen yang tidak tersusun sempurna umumnya ditemukan
didalam jaringan penyambung yang mengandung pembuluh darah, limfe dan
saraf-saraf.
Serat utama akan dierbaiki oleh sel –
sel ligament periodontal untuk menyesuaikan kebutuhan fisiologis dan juga
sebagai respon terhadap berbagai rangsangan. Serat kolagen yang kecil dengan
serat serat kolagen utama berjalan keberbagai arah dan membentuk pleksus yang
disebut sebagai indifferent fiber plexus/pleksus
serat – serat bebas
2.4
Elemen – Elemen Seluler
Pembuluh darah ditemukan pada periodontal
ligament yang merupakan cabang dari 3 sumber: pembuluh darah pada apikal yang menyuplai
gigi, pembuluh darah yang ada pada interproximal tulang alveolar, dan pembuluh
darah pada gingival.
Unsur-unsur
seluler utama yg ditemukan pada ligamen periodontal adalah fibroblas, sel
endotel, cementoblasts, osteoblas, osteoklas, makrofag jaringan, dan helai sel
epitel disebut "sisa - sisa epitel Malassez". Sisa epitel Malassez
membentuk anyaman didalalam ligamen periodontal. Sel sisa epitelial ini
dianggap sebagai sia dari selubung Hertwig’s, yang gagal diresorbsi selama
proses perkembangan akar gigi. Sel sisa epitelial tersebar didekat sementum,
diseluruh ligamen periodontal, dan terbanyak pada daerah apikal maupun servikal
gigi. Sel-sel ini akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia oleh karena
proses degenerasi dan proses kalsifikasi. Sel – sel ini dikelilingi oleh lamina
basalis dan berhubungan dengan hemidesmosom serta mengandung tonofilamen.
2.5 Substansi
Dasar
Ligamen periodontal juga mengandung
sejumlah besar substansi dasar yang memenuh ruangan diantara serat dal sel-sel.
Substansi dasar ini terdiri dari dua komponen utama: glikosaminoglika, seperti
asam hialuronik dan proteoglikan, serta glikoprotein, seperti fibronektin dan
laminin. Substansi dasar juga terdiri dari air dengan kadar yang cukup tinggi
(70%)
Permukaan sel yang mengandung proteoglikan
turut berperan dalam berbagai fungsi biologis, termasuk proses adesi sel-sel,
interaksi antara matriks dan sel, berperan sebagai ko-reseptor dari berbagai
faktor pertumbuhan, dan proses perbaikan sel-sel. Ligamen periodontal juga
mengandung massa yang mengalami kalsifikasi dan disebut sebagai cementicles,
yang melekat atau terlepas dari permukaan akar gigi.
Cementicles kemungkinan berkembang dari
sel epitelial yang mengalami kalsifikasi disekitar spikula sementum atau tulang
alveolar yag secara traumatik mengalami pergeseran ke dalam ligamen periodontal
dari serat Sharphey’s yang juga mengalami kalsifikasi atau dari pembuluh darah
yang terkalsifikasi masuk ke dalam ligamen periodontal.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1
Fungsi Ligamen Periodontal
Berikut
ini adalah peran dari ligamen periodontal:
1)
Fungsi Mekanik/Fisik
Fungsi mekanik untuk melekatkan gigi
ke tulang dan memberikan bantalan yang akan menahan sebagian kekuatan yang
diarahkan ke gigi. Selain itu, serat pokok meneruskan tekanan gaya pada tulang
alveolar ketika gaya pada oklusal dihasilkan. Tekanan penting dalam menjaga
aposisi tulang trabekular dan pola normal, melindungi jaringan gingiva dalam
hubungannya dengan gigi geligi
2)
Resistensi/daya tahan
terhadap tekanan oklusal (shock absorption)
Dua
buah teori yang berkaitan dengan mekanisme dukungan gigi adalah:
a.
Transional
theory/teori tegangan terhadap dukungan gigi
menyatakan bahwa serat-serat utama dari ligamen periodontal adalah faktor
paling penting dalam memberikan dukungan pada gigi geligi dan menyalurkan
tekanan pada tulang alveolar. Pada saat tekanan diaplikasikan pada mahkota
gigi, serat utama pertama kali akan meluruskan tekanan tersebut dan menyalurkan
ke tulang alveolar, sehingga menimbulkan perubahan bentuk yang elastik pada
soket tulang. Pada akhirnya, pada saat tulang alveolar telah mencapai
batasannya, daya kekuatan akan disalurkan ke dasar tulang.
b.
Teori sistem
visko-elastik menyatakn bahwa pergeseran gigi geligi terutama dikontrol oleh
pergerakan cairan, sedangkan serat hanya memiliki peranan sekunder.
3)
Penyaluran
tekanan-oklusal pada tulang alveolar
Pada saat tekanan aksial/vertiakl
diaplikasikan pada gigi, akan timbul pergeseran akar gigi didalam soket tulang
alveolar. Serat oblique tersusun seperti gelombang, dengan pola yang
rapat, memanjang, dan memiliki fungsi utama untuk menahan tekanan aksial.
Pada saat tekanan diaplikasikan pada
gigi, maka akan timbul dua tahap pergerakan gigi, pertama terbatas pada ligamen
periodontal, dan yang kedua menghasilkan pergeseran pada tulang bagian fasial
dan lingual. Pada saat tekanan, terjadi perbahan rotasi pada sumbu gigi.
Bagian apikal dari gigi bergerak
dalam arah yang berlawanan dengan bagian koronal. Didalam daerah yang
mendapatkan rangsangan ikatan serat-serat utama akan terlihat menegang,
sedangkan pada daerah yang mendapatkan tekanan, serat juga akan tertekan dan
gigi mengalami pergeseran kemudian terjadi kerusakan tulang. Pada gigi geligi
berakar tunggal, rotasi sumbu gigi terletak didaerah antara sepertiga apikal
dan sepertiga tengah akar gigi. Bagian apeks akar dan setengah tinggi mahkota
dari perbatasan akar klinis gigi juga dianggap sebagai daerah rptasi lainnya
yang berhubungan dengan rotasi pada sumbu gigi.
Ligamen periodontal merupakan bagian
yang tersempit di area rotasi gigi pada sumbunya. Sedangkan pada gigi berakar
ganda rotasi sumbu gigi terdapat di dalam tulang yang terletak diantara
akar-akar gigi tersebut. Dengan adanya pergerakan fisiologis gigi yang selalu
mengarah ke mesial, maka ligamen periodontal akan tampak lebih tipis dibagian
permukaan akar mesial dibandingkan dengan bagian distalnya.
4)
Fungsi
Formatif/Pembentukan dan Perbaikan
Fungsi formatif dilakukan oleh banyak
sel jaringan ikat yang hadir. Cementoblas gigi akan terus menerus membentuk
sementum, fibroblas terus membentuk colagen dan osteoblas membentuk tulang.
Tanpa ligamen periodontal utuh, deposisi sementum dan tulang tidak mungkin
terjadi terus menerus.
5)
Fungsi Nutrisi
Fungsi gizi dilakukan oleh suplai
darah dari ligamentum periodontal ketika membawa produk makanan ke daerah
sel-sel.
6)
Fungsi Sensorik
Saraf melakukan fungsi sensorik, baik
rasa sakit dan reseptors proprioseptif hadir dan memainkan peran penting dalam
pemantauan fungsi mandibula. Ligamentum periodontal juga telah dikenal sebagai
membran periodontal. Namun, sejak struktur dan fungsi utama membran mirip
dengan ligamen, maka istilah yang lebih disukai adalah ligamen periodontal.
BAB
IV
PENUTUPAN
4.1 Kesimpulan
Ligament
periodontal tersusun dari jaringan ikat fibroselular yang menempelkan sementum
gigi ke alveolus. Berisi pembuluh darah, saraf, dan serabut-serabut yang
bertindak seolah sebagai penyokong untuk gigi di dalam soketnya sehingga
memungkinkan terjadinya sedikit pergerakan.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya.